Wisata Blitar yang Hits dan Instagramable 2023
Berikut ini adalah beberapa tempat wisata di Blitar yang bisa kamu gunakan sebagai referensi liburan akhir tahun
Situs Umpak Balekambang
Peninggalan sejarah Situs Umpak Balekambang terdiri atas jajaran umpak atau alas penyangga tiang rumah yang terbuat dari batu. Di situs ini terdapat 36 buah umpak yang dulunya diperkirakan sebagai alas pendopo yang digunakan untuk tempat bersemedi dan istirahat raja-raja sejak zaman kerajaan Kediri hingga zaman Majapahit di era Hayam Wuruk. Diperkirakan situs umpak Balekambang ini sudah ada sejak tahun 1272 Masehi yang tertulis di salah satu umpak.
Lokasi: Desa Modangan, Kecamatan Nglegok, Kabupaten BlitarWaktu operasional: Senin-Minggu 07.00-17.00 WIB.
Sungguh sangat beragam kan kekayaan sejarah Indonesia yang dapat dijumpai di Blitar? Mulai dari candi yang diperkirakan usianya ratusan tahun hingga makam proklamator Indonesia. Jadi makin cinta dan bangga sama Tanah Air!
Baca Juga: 5 Rekomendasi Tempat Makan Gudeg di Blitar
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Kebon Rojo Blitar
Kamu ingin mencari wisata di tengah kota, tetapi memiliki udara yang segar? Yap, kamu dapat mengunjungi kebon rojo yang letaknya persis di tengah kota Blitar.
Selain banyak pepohonan besar yang membuat suasana menjadi rindang dan udara yang begitu segar. Ada banyak wahana permainan di tempat ini.
Bukan itu saja, ada beberapa hewan seperti rusa dan burung yang dapat dijumpai di sini.
Sehingga kamu tak hanya menjadikan tempat ini sebagai tempat bersantai, tetapi bisa dijadikan sebagai tempat edukasi untuk anak kesayangan.
Demikian tempat wisata menarik yang dapat diberikan Mamikos. Semoga artikel ini bermanfaat bagi yang sedang butuh referensi tempat wisata di Blitar.
Klik dan dapatkan info kost di dekat mu:
Kost Jogja MurahKost Jakarta Murah
Kost Denpasar Bali Murah
Termasuk ke dalam salah satu kota kecil yang berada di Provinsi Jawa Timur, Kota Blitar memiliki beragam destinasi sejarah, budaya, serta tempat wisata religi yang menarik untuk dikunjungi, mulai dari masjid yang megah hingga vihara yang tenang.
Agar momen liburanmu di Blitar lebih menarik dan penuh makna, berikut ini rekomendasi tempat wisata religi di Blitar yang patut untuk kamu kunjungi bersama keluarga.
Masjid Ar-Rahman yang dibangun pada tahun 2018 dan selesai di tahun berikutnya yaitu 2019, merupakan hasil dari pengalaman spiritual seorang pengusaha asal Blitar selama ibadah haji.
Alhasil, desain unik dari Masjid Ar-Rahman ini terinspirasi oleh Masjid Nabawi di Madinah, dengan arsitektur khas Utsmaniyah Mamluk. Berdiri di atas lahan seluas 5.000 meter persegi, masjid ini dapat menampung hampir 3.000 jamaah di kedua lantainya.
Tidak hanya arsitekturnya yang memukau, Masjid Ar-Rahman juga menyediakan berbagai fasilitas modern seperti AC, parfum, karpet salat yang empuk, dan bahkan kain Kiswah asli yang diambil langsung dari Museum Ka’bah di Arab Saudi.
Lokasi: Jalan Ciliwung Nomor 2, Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar, Jawa Timur.
Pura Sapto Argo Sido Langgeng
Pura Sapto Argo Sido Langgeng yang terletak di atas bukit, tidak hanya menjadi tempat peribadatan dan ritual, tetapi juga menjadi lokasi untuk pagelaran budaya yang unik sekaligus menawarkan pemandangan alam yang asri.
Arsitektur pura ini juga sangat menarik dan unik, sebab merupakan bentuk penghormatan masyarakat kepada leluhur Jawa yang beragama Hindu, dengan menggabungkan model bangunan dari tiga kerajaan besar di Nusantara.
Desain gapura dari bangunan pura terinspirasi dari Candi Penataran (peninggalan Kerajaan Majapahit), sedangkan untuk struktur dalamnya mengambil model dari bangunan Candi Prambanan yang ada di Yogyakarta.
Sebagai tempat yang suci dan sakral, Pura Sapto Argo Sido Langgeng menetapkan beberapa peraturan bagi pengunjung, termasuk kewajiban memakai jarik yang disediakan atau membawa sendiri. Terkhusus bagi perempuan di saat berkunjung, diharapkan dalam keadaan yang bersih atau sedang tidak berhalangan.
Lokasi: Sumbergondo, Desa Tulungrejo, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
Dari masjid yang megah hingga vihara yang menyimpan kedamaian, Blitar memiliki beragam destinasi wisata religi yang unik dan memikat. Setiap tempat mampu memberikan perspektif baru dalam aspek kerohaniannya masing-masing.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Tempat Makan Buka 24 Jam di Blitar
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Daftar wisata sejarah di Blitar ini memuat daftar situs sejarah masa klasik hingga sejarah nasional Indonesia yang ada di Blitar. Daftar disusun menurun sesuai abjad dengan keterangan singkat mengenai lokasinya. Ulasan masing-masing objek dapat dibaca dengan mengclick pada setiap judul yang kalian pilih.
error: Content is protected !!
Kota Blitar, Jawa Timur menyimpan banyak momen serta lokasi bersejarah Tanah Air, mulai era masa kerajaan hingga kemerdekaan Indonesia. Berbagai peninggalan serta situs sejarah dari masa ke masa yang menjadi saksi berdirinya Tanah Air masih dapat disaksikan di sini. Sehingga tak heran bila daerah berjuluk Kota Patria ini sering didatangi wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri.
Mengunjungi peninggalan atau tempat bersejarah juga dapat dilakukan sebagai salah satu bentuk mencintai Tanah Air. Berwisata ke tempat dengan nilai histori tinggi dapat menumbuhkan rasa cinta Tanah Air. Ada banyak destinasi wisata sejarah yang terbuka untuk dikunjungi wisatawan. Apa saja destinasi wisata sejarah yang ada di Blitar? Berikut ini beberapa di antaranya.
Air Terjun Coban Wilis
Selain pantai, wisata air lainnya yang dimiliki oleh blitar adalah air terjun. Yaitu salah satunya adalah Air terjun Coban Wilis yang berbatas langsung dengan laut selatan Jawa.
Air terjun ini merupakan wisata yang cukup hidden gems, karena membutuhkan waktu 2 jam dengan berjalan kaki dengan medan yang cukup menanjak untuk menuju ke wisata ini. Hal tersebut terdengar melelahkan bagi sebagian traveler, tetapi di sisi lain terdengar menantang bagi traveler yang menyukai petualangan.
Lokasi: Slumbung, Gandusari, Blitar.
Masjid Baiturrahim Blitar
Masjid Baiturrahim di Blitar terletak di jalur alternatif yang strategis antara Kota Blitar dan Kota Kediri. Nuansa emas dan cokelat yang mendominasi menciptakan suasana tenang bagi jamaah yang beribadah.
Meski terletak di pinggiran kota, arsitektur masjid yang bergaya Timur Tengah ini sering menjadi daya tarik bagi pengunjung sebagai destinasi wisata religi. Oleh karena itu, masjid ini juga berperan penting sebagai pusat kegiatan keagamaan dan sosial untuk komunitas setempat.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Tidak jarang, bahkan mereka yang hanya lewat pun merasa terpanggil untuk mampir dan beribadah di salah satu masjid paling megah di Blitar ini.
Lokasi: Jl. Brawijaya No.17, Bacem, Kec. Ponggok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
Terkenal dengan latihan meditasinya, Vihara Bodhigiri merupakan salah satu tempat beribadah umat Buddha yang terletak di kawasan pegunungan.
Dikelilingi oleh Gunung Kelud di utara, Pagergunung di selatan, dan Gunung Kawi di timur, vihara ini tidak hanya menawarkan pemandangan yang mempesona tetapi juga suasana yang kondusif untuk meditasi.
Berada di ketinggian 550 meter dari permukaan laut dan dengan luas area hampir 60.000 meter persegi, Vihara Bodhigiri menyuguhkan udara yang sejuk dan tenang.
Relief yang menghiasi lorong Vihara Bodhigiri semakin menambah keindahan tempat ini sekaligus, mengingatkan kita pada karya seni yang terdapat di Candi Borobudur dan Candi Prambanan.
Vihara Bodhigiri tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah bagi umat Buddha, tetapi juga terbuka bagi siapa saja yang tertarik untuk belajar meditasi atau sekadar berkunjung.
Jadi, bagi kamu yang tertarik untuk berwisata religi sembari menikmati keindahan alam, Vihara Bodhigiri dapat dijangkau dengan berkendara selama kurang lebih 45 menit dari pusat Kota Blitar melalui akses jalan yang sangat baik.
Lokasi: Sumberjo, Desa Balerejo, Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
Hutan Pinus Gogoniti
Kamu merasa jenuh dengan ramainya kota dan ingin merasakan sejuknya udara pegunungan? Nah, kamu dapat mengunjungi hutan pinus Gogoniti yang berlokasi di Blitar.
Saat kamu sampai di tempat wisata ini, kamu akan langsung disambut dengan udara khas pegunungan yang begitu menyegarkan.
Berada di lereng gunung Kelud dengan banyak pohon pinus yang tinggi menjulang tentu membuat tempat wisata ini sangat cocok untuk menghabiskan akhir pekan bersama sahabat dan keluarga.
12 Wisata Temanggung Jawa Tengah yang Lagi Hits 2023, Keindahan Alam yang Menakjubkan Menanti!
Istana Gebang Blitar
Istana Gebang Blitar adalah rumah masa remaja Bung Karno yang kini menjadi museum. Soekemi Soestrodiharjo ayah Bung Karno berpindah tugas dari Mojokerto ke Blitar membawa serta keluarganya menempati rumah ini. Rumah ini dulunya adalah milik orang Belanda yang merupakan pegawai perusahaan kereta api. Keluarga Bung Karno menempati rumah ini mulai tahun 1917-1919.
Bung Karno menghabiskan masa remajanya di rumah yang fasad bangunannya tetap dipertahankan keasliannya hingga kini. Wisatawan yang berkunjung ke sini dapat melihat interior dan furnitur asli, di antaranya lukisan dan foto Bung Karno, kasur, lemari, tempat duduk, radio, sepeda jengki hingga mobil.
Lokasi: Jl. Sultan Agung No.59, Sananwetan, Kec. Sananwetan, Kota BlitarWaktu operasional: Senin-Minggu 05.00-17.00 WIB
Monumen PETA didirikan untuk mengenang jasa pahlawan nasional Supriyadi yang berjasa dalam kemerdekaan Indonesia. Supriyadi atau kerap disebut Sudanco Supriyadi merupakan pemipin pemberontakan pasukan pembela Tanah Air (PETA) Blitar melawan tentara Jepang pada tahun 1945. Di tempat berdirinya monumen ini, tepatnya pada 14 Februari 1945 perlawanan PETA terhadap Jepang pertama kali.
Selain Sudanco Supriyadi ada enam tokoh lain yang diabadikan dalam monumen PETA yaitu Chudancho dr Soeryo Ismail, Shodancho Soeparjono, Budancho Soedarmo, Shodancho Moeradi, Budancho Halir Mangkoe Dijaya, dan Budancho Soenanto.
Lokasi: Jl. Sudanco Supriyadi, Bendogerit, Kec. Sananwetan, Kota Blitar
Bila melihat wajah Alun-Alun Blitar yang sekarang, tentu tidak ada yang mengira bahwa dulunya tempat ini pernah dijadikan sebagai lokasi tradisi Rampogan Macan. Rampogan Macan adalah tradisi yang dilakukan untuk menombak macan atau harimau yang dilakukan oleh manusia secara bersama-sama. Saat tradisi itu berlangsung, Alun-Alun dikelilingi lautan manusia yang membawa tombak sementara di tengahnya terdapat macan atau harimau untuk dibunuh.
Tradisi itu berlangsung hingga tahun 1905 yang kemudian dilarang oleh Pemerintah Belanda karena menyebabkan populasi harimau Jawa di ambang kepunahan. Saat ini fisik Alun-Alun Blitar telah berubah dan sisa-sisa keganasan tersebut tidak tampak. Alun-Alun Blitar kini menjadi ruang terbuka hijau yang menjadi pusat kegiatan masyarakat.
Lokasi: Jl. Merdeka, Kepanjen Lor, Kec. Kepanjenkidul, Kota Blitar
Selain sejarah yang berkaitan dengan kemerdekaan RI, wisatawan yang berkunjung ke Blitar dapat melihat peninggalan pada masa kerajaan yaitu Candi Penataran. Candi Penataran merupakan candi bercorak Hindu Siwa terluas di Jawa Timur, yang diperkirakan dibangun pada tahun 1200 Masehi pada masa Raja Srengga dari Kerajaan Kadiri.
Kompleks Candi Penataran terdiri dari beberapa bangunan maupun candi di antaranya Candi Brawijaya, Candi Naga, candi induk atau candi utama, hingga petirtaan. Terdapat juga arca Dwarapala, arca Mahakala, dan Prasasti Palah serta relief yang terukir di dinding candi dengan berbagai cerita. Tidak ada biaya masuk yang dikenakan alias gratis untuk masyarakat yang akan berkunjung ke Candi Penataran.
Lokasi: Desa Penataran, Kecamatan Nglegok, Kabupaten BlitarWaktu operasional: Senin-Minggu 07.00-17.00 WIB.
Air Terjun Coban Wilis
Wisata Air Terjun Coban Wilis, yang terletak di Desa Semen, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Indonesia, telah menjadi magnet bagi para pengunjung yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang memesona.
Terletak di tengah-tengah alam yang hijau dan sejuk, tempat ini menawarkan pengalaman wisata yang tak terlupakan.
Dikelilingi oleh hutan yang rimbun, Air Terjun Coban Wilis menawarkan pemandangan yang menakjubkan sepanjang perjalanan menuju lokasi.
Ketinggian air terjun yang memukau menciptakan suasana yang menenangkan, sementara suara gemuruh air yang jatuh menambahkan keindahan alami yang memikat.
Candi Wringin Branjang
Bagi pecinta wisata sejarah khususnya candi tentu kamu akan dibikin takjub dengan keunikan candi Wringin Banjang.
11 Tempat Wisata di Tegal yang Lagi Hits dan Favorit Wisatawan
Tak seperti kebanyakan candi khas Jawa Timur yang langsing dan menjulang tinggi ke angkasa. Candi Wringin Branjang justru mirip dengan candi khas Jawa Tengah.
Candi Wringin Branjang diperkirakan dibangun pada tahun 1231 Saka atau sekitar 1409 M. Hingga sekarang belum banyak informasi yang bisa digali dari candi ini.
Sejumlah sejarawan memperkirakan bahwa candi yang dibangun dengan menggunakan batu andesit ini diduga digunakan sebagai tempat penyimpanan alat-alat ritual pada masa kerajaan Majapahit.
Bangunan candi ini terbuat dari batu andesit dengan bentuk yang sederhana, tanpa kaki candi, hanya tubuh dan atap candi.
Ukurannya adalah 400 cm x 300 cm x 500 cm, dengan pintu masuk menghadap selatan berukuran 100 cm x 200 cm.
Dinding candi tidak memiliki relief atau hiasan, namun memiliki lubang ventilasi. Atap candi menyerupai atap rumah biasa.
Di sekitar Candi Wringin Branjang, terdapat tinggalan arkeologi lain seperti batur kecil diapit oleh naga, arca menhir bergaya Polinesia, dan beberapa miniatur candi.
Candi Penataran, atau dikenal juga sebagai Candi Palah, merupakan kompleks candi keagamaan Hindu Siwaistis di Desa Penataran, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
Candi Penataran adalah kompleks percandian yang terbesar dan terluas di Jawa Timur.
Diduga pembangunan kompleks percandian ini dimulai pada sekitar tahun 1200 Masehi oleh Raja Srengga dari Kerajaan Kadiri, candi ini terus digunakan hingga masa pemerintahan Wikramawardhana, Raja Kerajaan Majapahit pada tahun 1415.
Dalam kitab Desawarnana, Candi ini disebut sebagai “Palah” dan merupakan salah satu tempat yang dikunjungi oleh Raja Hayam Wuruk dalam perjalanannya keliling Jawa Timur.
Beberapa sejarawan menduga bahwa candi ini dibangun sebagai tempat upacara pemujaan untuk menangkal bahaya letusan Gunung Kelud.
Keberadaan candi pertama kali dilaporkan pada tahun 1815, semenjak penemuan ini candi Penataran terus mendapat perhatian dan mengalami beberapa kali pemugaran.
Salah satu ikon dari Blitar yang sudah terkenal hingga ke berbagai penjuru daerah adalah Kampung Coklat yang berlokasi di kecamatan Wlingi Blitar.
Selain tempat wisata yang bersih di kampung coklat ini pengunjung dapat menikmati beragam sajian yang berbahan coklat.
Bukan itu saja, pengunjung juga dapat melihat bagaimana proses pengolahan coklat mulai dari proses pemetikan hingga siap untuk disajikan.
Nah, bagi kamu yang ingin bersantai sekaligus mengunjungi tempat wisata yang dapat memberi edukasi yang bermanfaat, kampung coklat merupakan salah satu destinasi wisata yang sangat direkomendasikan.
Blitar merupakan kota yang dikenal dengan sebutan kota proklamator. Hal ini bukan hanya karena di kota ini terdapat makam Bung Karno.
Tetapi juga dikarenakan di kota ini terdapat sebuah tempat bernama Istana Gebang yang pernah digunakan Bung Karno sebagai tempat tinggal semasa kecil bersama ayah dan ibunya.
Bangunan klasik yang berada di Jalan Sultan Agung No. 95 ini menurut cerita dibangun pada tahun 1884 M dan hampir bersamaan dengan pembangunan stasiun KA Blitar.
Kamu yang menyukai peninggalan yang mengandung unsur sejarah dapat mengunjunginya karena selain menyimpan foto-foto lawas yang berhubungan dengan sang proklamator.
Di bangunan ini juga menyimpan banyak koleksi pribadi milik Bung Karno dan benda-benda bersejarah lainnya.
Bagi penggemar wisata religi, Makam Bung Karno yang berada di Blitar ini tentu tidak akan mungkin kamu lewatkan.
Sebab, selain dapat berziarah ke makam sosok yang berjasa besar dalam kemerdekaan Indonesia.
Kamu dapat pula mengunjungi perpustakaan Bung Karno yang menyimpan banyak sekali koleksi buku-buku bersejarah.
8 Rekomendasi Tempat Makan di Bandung yang Hits dan Terfavorit 2023