Social Engineering
Social engineering merupakan penggunaan manipulasi psikologis untuk mengumpulkan data sensitif seperti nama lengkap, username, password, dan sebagainya melalui media elektronik dengan menyamar sebagai pihak yang dapat dipercaya.
Biasanya phishing memanfaatkan email untuk mengelabui korbannya. Email yang dikirimkan pelaku dapat berisi sesuatu yang mengatasnamakan pihak tertentu dan memancing korban untuk mengeklik tautan yang tercantum di dalamnya.
Selain melalui email, pelaku juga dapat melakukannya melalui telepon, biasanya disebut juga dengan Vishing (Voice phishing). Penipu akan menelepon mengatasnamakan pihak tertentu untuk mendapat akses ke informasi keuangan pribadi Anda atau informasi lain untuk mencuri identitas Anda.
Salah satu contohnya adalah pelaku akan menelepon Anda dengan mengatasnamakan dirinya dari pihak tertentu, kemudian memberi Anda informasi bahwa Anda memenangkan sebuah undian dan hadiah dari pihak tersebut. Pelaku lalu menyarankan Anda untuk memberi informasi berupa username dan password untuk masuk ke akun Anda, kemudian meminta Anda mengirimkan kode OTP.
Baca Juga: Bisnis Aman: 7 Langkah Jitu Meningkatkan Keamanan Data Perusahaan
Penyebab Terjadinya Kebocoran Data
Kebocoran data sangat erat hubungannya dengan pembobolan data. Ketika data tanpa sengaja terkespos ke internet ataupun situs yang tidak aman, seorang peretas dapat mengakses informasi pribadi Anda untuk melakukan pembobolan data (data breach). Berikut merupakan beberapa penyebab terjadinya kebocoran data:
Menghambat Jalannya Bisnis
Kebocoran data yang melibatkan informasi bisnis penting dapat menyebabkan kerusakan yang parah pada reputasi perusahaan, mengurangi pangsa pasar, merusak rencana strategis masa depan, dan mengganggu berbagai aspek operasi bisnis. Reputasi yang rusak bisa mengakibatkan hilangnya kepercayaan pelanggan dan mitra bisnis.
Bagaimana Cara Mencegah Kebocoran Data?
Pencegahan kebocoran data ini harus melibatkan semua orang dari pengguna sampai staff IT, dan semua orang yang berkaitan di dalamnya.
Semua orang yang berinteraksi ke dalam sistem memiliki potensi kerentanan yang sama dalam pencurian data pribadi. Berikut merupakan beberapa cara untuk menjaga keamanan data dan mencegah pelanggaran data dengan baik:
Kebocoran data (data leak) menjadi gerbang utama bagi peretas untuk melakukan pembobolan data (data breach) dan mencuri informasi sensitif dari korbannya. Adanya regulasi yang jelas terkait perlindungan data pribadi di Indonesia juga merupakan salah satu bentuk pencegahan terjadinya kebocoran data di kemudian hari.
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan atau Menkopolhukam Hadi Tjahjanto mengungkapkan, sebanyak 80 persen pemain judi online di Indonesia berasal dari masyarakat tingkat menengah ke bawah.
"Sesuai data bahwa pemain judi online itu masyarakat tingkat menengah ke bawah," kata Hadi, Jumat, 14 Juni 2024, seperti dikutip dari Tempo.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menkopolhukam mengatakan, mayoritas masyarakat kelas menengah ke bawah itu melakukan deposit untuk bermain judi online dengan nilai Rp 100 sampai 200 ribu. Ia turut prihatin atas banyaknya korban yang terjerat judi online itu.
"Kami mohon doanya untuk bisa memberantas judi online ini sampai ke akar-akarnya," kata dia.
Hadi juga mengatakan, bahwa pihaknya telah memblokir setidaknya 5 ribu rekening berkaitan dengan judi online. Namun, upaya itu tidak membuat judi online hilang.
Kerja sama dengan Interpol
Hadi mengungkapkan, pihaknya akan bekerja sama dengan Interpol dan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) untuk melacak sumber operasional situs judi online.
"Perlunya kita bekerja dengan Interpol dan Kemenlu untuk bisa memfasilitasi agar server-server yang ada di luar sana bisa tidak mengakomodasi kepentingan judi online dari Indonesia," kata Hadi.
Dengan bekerja sama dengan Interpol, Satuan Tugas atau Satgas Judi Online yang terbentuk nanti akan miliki daya jangkau yang luas dalam menelusuri pihak yang mengoperasikan situs judi online.
Hadi menjelaskan, penelusuran itu nantinya dilakukan dengan cara mencari tahu aliran dana dari rekening yang sering dilakukan untuk menampung uang judi online.
Sejauh ini, Kemenko Polhukam telah memblokir 5.000 rekening yang disinyalir aktif digunakan dalam aktivitas judi online.
Bermodalkan temuan tersebut dan bantuan Interpol, Hadi yakin satgas akan lebih mudah memberantas situs-situs judi online di Indonesia.
Untuk diketahui, saat ini Kemenko Polhukam tengah mempersiapkan Satgas Judi Online. Satgas tersebut akan berisikan beragam instansi penegak hukum dan badan-badan yang berkaitan dengan keuangan.
Hingga saat ini, pihak Kemenko Polhukam tengah menunggu Peraturan Presiden (Perpres) yang akan dijadikan sebagai dasar hukum penugasan Satgas Judi Online.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebelumnya mengatakan, pemerintah secara serius memberantas judi online. Kepala negara menyebut Satgas Judi Online lintas kementerian dan lembaga akan segera rampung.
“Pemerintah serius memerangi judi online. Satgas judi online sebentar lagi akan selesai dibentuk yang harapan kita dapat mempercepat pemberantasan judi online," kata Jokowi pada Rabu, 12 Juni 2024.
Wacana pemerintah membentuk satgas judi online sudah mencuat sejak April 2024. Sejumlah kementerian dan lembaga seperti kepolisian, Kominfo, hingga Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bakal dilibatkan.
DANIEL A. FAJRI | NOVALI PANJI NUGROHO
Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.
KOMPAS.com - Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong mencoret tujuh dari 33 pemain yang dipanggil untuk menjalani Pemusatan Latihan (TC) untuk persiapan Piala AFF atau ASEAN Cup 2024.
Awalnya ada empat pemain yang lebih dulu dicoret oleh pelatih asal Korea Selatan tersebut karena mengalami cedera.
Empat pemain itu adalah Dzaky Asraf (PSM Makassar), Made Tito (Bali United), Arsa Ahmad (Madura United), dan Alfan Suaib (Persebaya Surabaya).
Kemudian, tiga nama lain turut dicoret sebelum keberangkatan Skuad Garuda ke Myanmar pada Kamis (5/12/2024), yaitu Ikram Algiffari (Semen Padang), Ananda Raehan (PSM Makassar), dan Armando Oropa (PSBS Biak).
Dengan demikian, timnas Indonesia hanya akan membawa 24 pemain untuk berlaga di Piala AFF 2024, dikutip dari Bolasport, Kamis (5/12/2024).
Baca juga: Cara Beli Tiket Indonesia Vs Laos dan Filipina di Piala AFF 2024
Penyalahgunaan Kartu Kredit
Informasi kartu kredit yang bocor dapat digunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan penipuan kartu kredit, yang dikenal sebagai carding. Contohnya, mereka dapat membeli barang-barang, kartu hadiah, atau produk ilegal menggunakan detail kartu kredit yang dicuri.
Dampak Kebocoran Data
Kebocoran data memiliki berbagai dampak negatif yang signifikan. Berikut beberapa dampak utama dari kebocoran data atau data leakage:
Kesalahan Manusia (Human Error)
Kurangnya kesadaran diri terhadap penyebaran data sensitif seperti memasukkan data pribadi berupa nomor telfon di situs atau aplikasi yang tidak aman. Kelalaian dan kurang telitinya pegawai dalam mengirim email maupun menjaga aset kantor seperti hard drive dan laptop kantor juga dapat menjadi salah satu faktor terjadinya kebocoran data.
Jika perangkat kantor seperti hard drive dan laptop jatuh ke tangan orang yang salah, hal ini dapat meningkatkan terjadinya pembobolan data atau pencurian identitas yang mengarah ke data breaches.
Baca juga: Waspada, Hindari Membagikan Data Pribadi Anda ke Situs Ilegal!
Penjualan Data Ilegal
Data yang dicuri sering kali dijual di pasar gelap, yang beroperasi di dark web. Pembeli data ini biasanya menggunakannya untuk melakukan penipuan identitas, mengirimkan spam, melakukan phishing, dan berbagai aktivitas ilegal lainnya.
Pihak yang mencuri data mungkin akan mengancam Anda atau perusahaan Anda untuk membayar sejumlah uang agar data penting tidak disebarluaskan atau diungkapkan kepada publik.